ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Perilaku yang ditunjukkan Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 27 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada hari pelaksanaan Pilkada DKI, Rabu (15/2) lalu, sempat memicu kemarahan dari kalangan prajurit TNI. Kemarahan mereka disebabkan oleh kata-kata Iwan yang dinilai melecehkan tentara.
Berdasarkan penelusuran Republika.co.id, Iwan Bopeng dahulu pernah tinggal di RW 06 Palmeriam. Selama menetap di kawasan tersebut, pria itu tidak terlalu banyak bergaul dengan masyarakat setempat.
"Dulu dia (Iwan) tinggal di RT 07 RW 06 ini. Tapi kami tidak tahu pekerjaan sehari-harinya itu apa, karena jarang ada warga di sini yang mau dekat sama dia," kata salah seorang warga RW 06 Palmeriam, Heri Novriadi (29 tahun), kepada Republika.co.id, Selasa (21/2).
Banyak didatangi
Dia menuturkan, sejak kasus Iwan mulai mencuat di media massa, cukup banyak tentara yang menyambangi Palmeriam selama beberapa hari belakangan ini. Sebagian dari mereka ada yang datang menggunakan mobil, ada pula yang mengendarai sepeda motor.
"Sekitar dua hari lalu, saya lihat ada tentara berseragam loreng yang keliling di kawasan ini pakai sepeda motor. Saya pikir, mungkin dia mencari Iwan. Karena beberapa hari sebelumnya juga pernah ada serombongan tentara berpakaian sipil yang nyariin itu orang," ujar Heri.
Menurut lelaki yang berporfesi sebagai pengemudi ojek online itu, kasus Iwan kini sudah menyedot perhatian banyak warga di Ibu Kota, termasuk masyarakat Palmeriam. Di daerah tempat tinggalnya, nama Iwan menjadi kian terkenal sejak videonya menyebar di laman Youtube. "Padahal dulu enggak semua orang di sini tahu sama Iwan. Tapi sejak videonya menyebar di internet, orang-orang jadi pada kenal sama mukanya," kata Heri lagi.
Nama Fredy Tahuney alias Iwan Bopeng kerap mengisi pemberitaan sejumlah media massa di Ibu Kota sepekan terakhir. Itu karena ulahnya yang membuat keributan di TPS 27 Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, pada hari pelaksanaan Pilkada DKI 2017. Menurut rekaman video yang tersebar di laman Youtube, Iwan ketika itu sempat mengamuk sambil melontarkan kalimat 'tentara gue potong di sini, apalagi elu'. Tak pelak, kata-katanya itu menuai kemarahan banyak orang, terutama kalangan prajurit TNI.
Iwan Bopeng akan Diperiksa
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar mengatakan penyidik akan memanggil Fredy Tuhenay alias Iwan Bopeng untuk dimintai keterangan terkait ucapan sesumbar terhadap tentara yang kini viral di media sosial.
"Ya toh jelas diperiksa," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2017).
Namun, Argo belum dapat menyebutkan kapan Iwan akan menjalani pemeriksaan. Dia meminta wartawan menunggu kabar.
"Ya tunggu aja nanti. Kami kan sedang penyelidikan," kata dia.
Dari hasil penyelidikan sementara, Argo belum dapat menyimpulkan apakah Iwan Bopeng merupakan tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat atau bukan. Indikasi Iwan Bopeng ada kaitan dengan tim Ahok adalah ketika dia sedang marah-marah saat pencoblosan calon gubernur dan wakil gubernur, dia mengenakan kemeja kotak-kotak khas kampanye Ahok-Djarot.
"Kami kan belum memeriksa dia. Kami harus sesuai fakta. Kalau memang itu nanti dia orang siapa, pendukung siapa, nanti kan ketahuan setelah diperiksa," kata dia.
Iwan Bopeng mencak-mencak di tempat pemungutan suara nomor 27, Jalan Penggalang, gang IV, Kelurahan Palmeriam, RW 10, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (15/2/2017). Dia marah karena ada rekannya yang hak pilihnya tidak diakomodir petugas lantaran dianggap tidak memenuhi persyaratan. Ketika sedang ngomel-ngomel, dia keceplosan. "Siapa tuh anak kecil tadi hey, tentara gue potong di sini, apalagi elu ye..." katanya. Kalimat inilah yang membuat sebagian tentara dan publik mengecamnya habis-habisan.
Sebelumnya, tim sukses pasangan Ahok-Djarot, Merry Hotma, membantah jika Iwan Bopeng merupakan tim sukses.
"Saya belum mendalami itu ya mas. Yang pasti dia bukan tim pemenangan. Dia (Iwan Bopeng) bukan timses. Dia nggak terdaftar di timses Badja (Basuki - Djarot)," ujar Merry Hotma kepada Suara.com.
Namun, Merry Hotma belum dapat memastikan apakah Iwan Bopeng merupakan kader partai pengusung Ahok - Djarot.
"Itu yang aku belum tahu (Iwan kader parpol atau bukan). Kepastiannya belum tahu. Kalau persisnya kenapa saya kurang begitu mendalami, karena saya kerja di lapangan mengurusi laporan di TPS," kata dia.
Sekretaris DPW Partai Nasional Demokrat Jakarta Wibi Andrino mengaku tidak mengenal Iwan Bopeng. Dia menegaskan Iwan bukan kader Nasdem.
"Coba saja cek ke Bu Merry Hotma. Kalau bagian kampanye kan Merry Hotma. Kalau gue lihat bukan orang Nasdem dia (Iwan)," kata Wibi.
Sejak video Iwan Bopeng sesumbar potong tentara viral di media sosial, netizen ikut mengecamnya. Bahkan, setelah Iwan Bopeng mengakui salah dan meminta maaf kepada tentara, netizen terus mencacinya.
Sumber: republika.com | suara.com
0 Response to "Kasus Iwan Bopeng yang Sesumbar Potong Tentara?"
Post a Comment